Warga Siap Pasang Badan Bila Labora Sitorus Dieksekusi
Posted by CB Magazine on Jumat, 20 Februari 2015 |
News
Enamratusan karyawan PT Rotua, perusahaan kayu milik Aiptu Labora
Sitorus, melakukan unjukrasa di komplek perusahaan tersebut bersamaan
dengan kedatangan Komnas HAM, di kawasan Tampa Garam, Sorong, Papua
Barat.
Adapun kedatangan Komnas HAM yang diwakili Otto Nur
Abdullah, Kamis (19/2/2015), itu adalah untuk bertemu dengan Labora
Sitorus, terpidana kasus pembalakan kayu secara ilegal dan penimbunan
BBM. Ratusan karyawan yang melakukan aksi tersebut membawa sejumlah
spanduk dan pamflet yang berisi dukungan aparat penegak hukum untuk
meninjau kasus yang menjerat Labora.
Salah satu karyawan PT
Rotua, Ester, mengatakan dirinya dan ratusan karyawan lain siap
mendukung Komnas HAM untuk mencari solusi akan kasus yang menjerat
Labora, bukan melakukan eksekusi.
"Kami hanya berharap solusi
yang terbaik atas semua ini. Kami juga meminta agar operasional PT Rotua
tetap berjalan seperti biasa dan tidak dikaitkan dengan kasus yang
menjerat LS. Kami juga minta jalur
hukum yang terbaik untuk LS, sebab
beliau adalah orang yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan
dan keluarganya," ujar Ester, Kamis (19/2/2015).
Masih menurut
Ester, pada dasarnya karyawan dan keluarga tak menginginkan Labora
Sitorus untuk di eksekusi dan dijebloskan kembali ke dalam Lapas Sorong.
Tetapi dengan kehadiran Komnas HAM, pihaknya berharap ada jalan terbaik
atas kasus yang menjerat Labora bukan melakukan eksekusi.
"Kalaupun
LS tetap di eksekusi dan tidak sesuai dengan permintaan LS, maka kami
seluruh karyawan bersedia mendekam di penjara bersama LS," ancam Ester.
Juru
bicara Labora Sitorus, Fredy Fakdawer, berharap Komnas HAM dapat
menjadi jembatan antara pihak Labora dengan Kepolisian dan Kejaksaan.
Tidak ada komentar: