Warga Siap Pasang Badan Bila Labora Sitorus Dieksekusi

Enamratusan karyawan PT Rotua, perusahaan kayu milik Aiptu Labora Sitorus, melakukan unjukrasa di komplek perusahaan tersebut bersamaan dengan kedatangan Komnas HAM, di kawasan Tampa Garam, Sorong, Papua Barat.

Adapun kedatangan Komnas HAM yang diwakili Otto Nur Abdullah, Kamis (19/2/2015), itu adalah untuk bertemu dengan Labora Sitorus, terpidana kasus pembalakan kayu secara ilegal dan penimbunan BBM. Ratusan karyawan yang melakukan aksi tersebut membawa sejumlah spanduk dan pamflet yang berisi dukungan aparat penegak hukum untuk meninjau kasus yang menjerat Labora.

Salah satu karyawan PT Rotua, Ester, mengatakan dirinya dan ratusan karyawan lain siap mendukung Komnas HAM untuk mencari solusi akan kasus yang menjerat Labora, bukan melakukan eksekusi.

"Kami hanya berharap solusi yang terbaik atas semua ini. Kami juga meminta agar operasional PT Rotua tetap berjalan seperti biasa dan tidak dikaitkan dengan kasus yang menjerat LS. Kami juga minta jalur
hukum yang terbaik untuk LS, sebab beliau adalah orang yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keluarganya," ujar Ester, Kamis (19/2/2015).

Masih menurut Ester, pada dasarnya karyawan dan keluarga tak menginginkan Labora Sitorus untuk di eksekusi dan dijebloskan kembali ke dalam Lapas Sorong. Tetapi dengan kehadiran Komnas HAM, pihaknya berharap ada jalan terbaik atas kasus yang menjerat Labora bukan melakukan eksekusi.

"Kalaupun LS tetap di eksekusi dan tidak sesuai dengan permintaan LS, maka kami seluruh karyawan bersedia mendekam di penjara bersama LS," ancam Ester.

Juru bicara Labora Sitorus, Fredy Fakdawer, berharap Komnas HAM dapat menjadi jembatan antara pihak Labora dengan Kepolisian dan Kejaksaan.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top